Recent Comments

Wednesday 13 April 2016

Bahaya Gas formaldehyde Dalam Ruang Lingkungan Anda


Udara dalam suatu ruang sangatlah berpengaruh terhadap manusia dan lingkungan sekitar, apa yang terjadi bila anda berada dalam ruang penuh dengan polutan? jelas anda akan merasa sangat tidak betah bukan? tapi apakah anda tahu apa saja yang terkandung dalam udara ruang anda. Udara yang baik memberikan rasa nyaman dan memberikan kesehatan bagi anda.

Tahukah anda tentang Gas formaldehyde? ya.... gas ini mungkin ada di semua rumah, bagaimana bisa?
Seringkali kita membeli mebel dengan berbagai kreasi dan bentuk yang sangat menarik, Tapi pernahkah Anda berpikir bahwa produk-produk mebel yang Anda beli bisa membahayakan kesehatan Anda. Tidak hanya bikin mata berair, batuk, juga iritasi hidung dan tenggorokan. Namun, lebih dari itu. Dalam jangka panjang, Anda bisa terkena kanker.

Kok, bisa? Bagaimana hal itu bisa terjadi? Sebenarnya, hal yang membahayakan pada mebel adalah kandungan formaldehyde. Ini adalah zat kimia berbentuk gas pada suhu kamar, tidak berwarna, mudah terbakar, dan memiliki bau menyengat. Senyawa ini sangat mudah larut dalam air dan jadilah formalin. Formalin ini yang mungkin lebih familier di telinga Anda.

Formaldehyde ini banyak digunakan dalam industri, seperti: industri kayu, kertas, lem, cat, dan sebagainya. Formaldehyde yang digabungkan dengan urea formaldehyde akan menghasilkan resin yang keras. Resin inilah yang dipakai untuk lem permanen. Misalnya: untuk tripleks dan particle board.

Beberapa alat ada yang khusus dirancang dalam mengetahui kualitas udara dalam ruang anda, apakah sehat dan berapa kadar Formaldehyde didalam ruang anda. dapat diukur dengan alat seri AMF061 dengan dirancang untuk mengetahui kadar formaldehyde pada ruang. AMF061 dapat memonitoring dalam ruang dan apabila melegihi batas maximal kadar gas formalldehyde maka ada alarm untuk memperingatkan.

Di rumah, Anda mudah menemukan formaldehyde ini pada furnitur yang terbuat dari bahan plywood, pressed wood, MDF, tripleks, atau particle board. Belum lagi jika furnitur itu dicat atau dilem. Coba dekatkan hidung Anda dengan furnitur tersebut, baunya menyengat, bukan? Itu tandanya furnitur tersebut mengandung formaldehyde.

Formaldehyde ini berbahaya karena bersifat karsinogenik, alias memicu bibit-bibit kanker. Jika seseorang terpapar dalam jangka waktu yang lama dengan formaldehyde ini, maka ia akan rentan terkena penyakit. Dalam jangka pendek, seseorang bisa terkena flu atau diare. Sementara dalam jangka panjang, ia bisa menderita hepatitis atau kanker.

Memang, di negara berkembang, masih banyak yang menggunakan produk mebel berbahan alami, seperti bambu dan kayu utuh. Sementara di negara-negara yang sudah maju, masyarakatnya cenderung memakai produk industri yang sudah tercampur dengan senyawa formaldehyde ini. Tak hanya furniturnya, tapi juga dindingnnya.

Jadi, bagaimana kita menanggulanginya? cukup sederhana :
  • Maksimalkan sirkulasi udara dalam ruangan. Ini agar gas formaldehyde tidak terkurung dalam ruangan alias bisa digantikan dengan udara segar;
  • Karena formaldehyde gampang menguap jika terkena panas, maka hindarkan furnitur Anda dari paparan sinar matahari langsung;
  • Gunakan produk cat yang ramah lingkungan dan ramah kesehatan;
  • Hindari produk-produk furnitur yang mengandung formaldehyde;
  • Jika Anda kadung memiliki furnitur yang mengandung formaldehyde, pertimbangkan ulang untuk segera menggantinya.
Kesehatan itu penting, dan berharga sangat mahal tentunya.Jadi berhati-hatilah dalam membeli furniture dan ketahui juga udara sangatlah penting bagi kehidupan anda.

Tuesday 5 April 2016

Refraktometer dan Pengggunaannya

Kali ini kita akan membahas apa itu Refraktometer, Seperti yang banyak oreang ketahui Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan terlarut berdasarkan indeks biasnya. Misalnya gula, garam, protein, dsb. 

Refraktometer ditemukan oleh Dr. Ernest Abbe seorang ilmuan dari German pada permulaan abad 20 (Anonim, 2010).
Prinsip kerja dari refraktometer sesuai dengan namanya adalah memanfaatkan refraksi cahaya. 

Seperti pada gambar dibawah ini, sebuah sedotan yang dicelupkan ke dalam geals yang berisi air akan terlihat terbengkok. Pada gambar kedua sebuah sedotan dielupkan ke dalam sebuah gelas yang berisi air gula. Terlihat sedotan terbengkok lebih tajam. Hali ini terjadi karena adanya refraksi cahaya. Semakin tinggi konsentrasi bahan terlarut maka sedotan akan semakin terlihat bengkok secara proposional

Berikut kami jelaskan per bagian yang terdapat pada alat refraktometer :
 
  • Bagian-Bagian Alat
1.        Day light plate (kaca)
Day light plate berfungsi untuk melindungi prisma dari goresan akibat debu, benda asing, atau untuk mencegah agar sampel yang diteteskan pada prisma tidak menetes atau jatuh.
2.      Prisma (biru)
Prisma merupakan bagian yang paling sensitif terhadap goresan. Prisma berfungsi untuk pembacaan skala dari zat terlarut dan mengubah cahaya polikromatis (cahaya lampu/matahari) menjadi monokromatis.
3.      Knop pengatur skala
Knop pengagtur skala berfungsi untuk mengkalibrasi skala menggunakan aquades. Cara kerjanya ialah knop diputar searah atau berlawanan arah jarum jam hinggan didapatkan skala paling kecil (0.00 untuk refraktometer salinitas, 1.000 untuk refraktometer urine).
4.      Lensa
Lensa berfungsi untuk memfokuskan cahay yang monokromatis.
5.      Handle
Handle berfungsi untuk memegang alat refraktometer dan menjaga suhu agar stabil.
6.      Biomaterial strip
Biomaterial strip teerletak pada bagian dalam alat (tidak terlihat) dan berfungsi untuk mengatur suhu sekitar 18 – 28 OC. Jika saat pengukuran suhunya mencapai kurang dari 18 OC atau melebihi 28 OC maka secara otomatis refraktometer akan mengatur suhunya agar sesuai dengan range yaitu 18 – 28 OC.
7.      Lensa pembesar
Sesuai dengan namanya, lensa pembesar berfungsi untuk memperbesar skala yang terlihat pada eye piece.
8.      Eye piece
Eye piece merupakan tempat untuk melihat skala yang ditunjukkan oleh refraktometer.
9.      Skala
Skala berguna untuk melihat konsentrasi, dan massa jenis suatu larutan. 
  • Macam-macam refraktometer
1.      Refraktometer Abbe


- Merupakan alat untuk determinasi sacara cepat konsentrasi, kemurnian, kualitasdisperse dari sampel cair, padat dan plastik
-   Dapat digunakan untuk mengukur bermacam-macam indeks bias suatu larutan
-  Dapat juga digunakan untuk mengukur kadar tetapi kita harus membuat kurva standar
-    Bagian  Refraktometer Abbe : mmpunyai 2 lubang pengamatan
-    Pemeliharaan Refraktometer Abbe :
a.  Setelah dipakai prisma dibersihkan sampai kering
b. Kalibrasi dengan Larutan bromonophtalehe yang sudah diketahui indeks biasnya
-   Contoh sampel :
a.      Larutan : alcohol, eter
b.      Minyak : wax
c.       Makanan : sari buah, sirup

2.      Refraktometer tangan ( hand Refraktometer)



-   Indeks biasnya sudah dikonversikan sehingga dapat langsung dibaca kadarnya
-   Hanya untuk mengukur kadar zat tertentu saja
-   Bagian  Hand Refraktometer : mmpunyai 1 lubang pengamatan
-   Pemeliharaan hand Refraktometer :
a.   Setelah dipakai prisma dibersihkan sampai kering
b.   Kalibrasi dengan aquades sampai batas biru putih yang menunjukan skala 0.
-    Macam-macam Hand refraktometer :
a.      Hand refraktometer brik untuk gula 0-32%
b.      Hand refraktometeruntuk salt untuk NaCl 0-28%

3.      Refraktometer brik 

  • Cara Menggunakan Refraktometer 
Cara penggunaan dari alat refraktometer ialah :

1.    Refraktometer dibersihkan terlebih dahulu dengan tisu ke arah bawah
2.    Refraktometer ditetesi dengan  aquadest atau larutan NaCl 5% pada bagian prisma dan day light plate
3.  Refraktometer dibersihkan dengan kertas tissue sisa aquadest / NaCl yang tertinggal
4.    Sampel  cairan diteteskan pada prisma 1 – 3 tetes
5.    Skala kemudian dilihat ditempat yang bercahaya dan dibaca skalanya
6.    Kaca dan prisma dibilas dengan aquades / NaCl 5% serta dikeringkan dengan tisu, dan
7.   Refraktometer disimpan di tempat kering
 
  • Cara Pembersihan
1.     Day light plate pada refraktometer dibuka
2.    Bersihkan sampel pada bidang prisma dengan menggunakan tissu kering dengan cara diusapkan ke sampel secara perlahan-lahan & hati-hati
3.  Refraktometr setelah dibersihkan dengan tissue lalu dibersihlkan refraktometer menggunakan kertas lensa


4.    Penutup  prisma ditutup secara perlahan-lahan dan disimpan.

Friday 1 April 2016

Tips Mengukur Kadar Air Pada Biji

GelasUkur - Dengan perlunya mengetahui kadar air pada biji demi mendapatkan untung dan juga kualitas yang baik maka banyak dari para petani yang membutuhkan alat pengukur kadar air, Untuk memeriksa atau menganalisis apakah sudah cukup dalam pemanasannya ataukah kurangnya pemanasan dalam mengeringkan biji yang sesuai dengan keinginan atau standart.

beberapa hal perlu diketahui sebelum mengukur kadar air dalam biji-bijian, penggunaan alat ukur yang cocok yang tidak memakan biaya lebih juga sangat diperlukan, dimana sekarang sudah banyak alat ukur kadar air dipasaran dari yang harganya rendah sampai yang tinggi. Tapi coba pastikan dalam pembeliannya, apakah alatnya pasti atau tidak? atau percayakan pada kami CV.Java Multi Mandiri sebagai suplier alat ujji instrumentdan measurment dengan berbagai macam merek berkualitas dari Lantek sampai AMTAST ada. Jika tidak ada ya inden gan 2 sampai 4 minggu.hehehehe.... Waduh malah promosi.. oke cukup kita bahas lagi tips mengukur kadar air biji.

Seperti yang diketahui biji itu???? hmmm... buanyak sekali spesiesnya dan jenisnya. dan untuk alat ukur kadar air ini ada beberapa jenis. dan yang akan kita bahas adalah model tusuk dan model tuang atau wadah seperti gambar diatas.

Tips mengukur kadar air biji pada alat ukur tuang :

  1. Pada model tuang, pastikan penuhi volume pada wadah secara merata. Kenapa? dikarenakan biji haruslah menutupi sensor pada alat kemudian ratakan.
  2. Pastikan untuk biji adalah sampel secara acak, misal pada karung bagian tengah.
  3. pastikan biji bukan beasal dari atau setelah pemansan, karena biji yang baru dalam proses pemanasan masih menyimpan suhu dan penguapan, jadi lebih baik dibiarkan dulu beberapa menit.
  4. Pastikan anda tahu kode untuk spesies yang akan anda ukur.karena jika tidak maka yang tandinya alat ukur kadar air pada biji kopi digunakan untuk jagung, maka hasilnya akan berbeda. jadi sesuaikan lat dengan spesies biji.

Mengukur kadar air biji dengan sensor atau probe model tusuk 


Dengan model probe seperti garpu alat ukur kadar air ini akan sangat memudahkan pengukuran terutama yang sudah disimpan didalam karung. Hal ini dikarenakan anda hanya perlu menusukan saja kekarung dengan pengaturan penusukan atas, tengah dan bawah, kenapa? ya dikarenakan dalam karung terutama setelah penyimpanan tentu akan sangat berbeda secara keseluruhan karung. Jadi kita akan ukur 3 penusukan tadi dan baru dihitung rata-ratanya baru diketahui kadar air biji dalam karung tesebut.

Alat ukur kadar air model tusuk ini ada beberapa kelemahan diantaranya dengan sensor yang terbuka maka probe dipengaruhi oleh suhu luar karena bertemu udara, bungkus/karung. sangat disarankan untuk menggunakan model tuang karena akan tertutup secara rapat dan sensor hanya dipengaruhi oleh biji itu sendiri.


Tips mengukur kadar air biji pada alat ukur Tusuk :
  1. Pastikan kondisi karung tidak basah atau baru tercebur, karena alat akan bersentuhan langsung dengan karung terlebih dahulu.
  2. Pastikan tusuk atas,tengah dan bawah, ini dianjurkan karena biji jika sudah disimpan pasti memiliki suhu yang berbeda , maka perlu ditusuk seperti itu
  3. Jangan pegang probe /sensor sebelum pengukuran karena akan sangat berpengaruh.
  4. Ingat diawal untuk menunjuk ke pengukuran spesies biji apa?, ini dilakukan ya untuk pengukuran yang benar. karena alat dengan pengukur biji yang berfariasi perlu diatur ke spesies biji mana yang akan diukur.
Oke,,,, demikian tipsnya , ya biasa emang tapi bagi mereka yang belum tahu pasti akan senang bila dapatkan info ini. 



Thursday 31 March 2016

Apa Itu Kalibrasi ? dan Apa Fungsi Kalibrasi ?



Apa Itu Kalibrasi ? dan Apa Fungsi Kalibrasi ?

Bagi pengguna alat ukur pasti tahu apa yang disebut kalibrasi, Kalibrasi memiliki banyak arti baik secara teoritis maupun praktis. Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM), kalibrasi adalah kegiatan yang menghubungkan nilai yang ditunjukkan oleh instrument(alat) ukur atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur dengan nilai-nilai yang sudah diketahui tingkat kebenarannya (yang berkaitan dengan besaran yang diukur) dalam kondisi tertentu. Nilai yang sudah diketahui ini biasanya merujuk ke suatu nilai dari kalibrator atau standar, yang tentunya harus memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada instrumentt ukur yang dikalibrasi (biasa disebut unit under test atau UUT).

Singkatnya kalibrasi adalah kegiatan menentukan kebenaran nilai yang ditunjukkan oleh sebuah instrumentt ukur dengan cara membandingkannya dengan standar ukur yang tertelusur ke standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional. 

Tujuan kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran pengukuran sehingga dari hasil pengukuran tersebut dapat dikaitkan/tertelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan internasional)
Fungsi kalibrasi adalah menjaga kendali mutu dengan memastikan kinerja dan akurasi berbagai instrument yang digunakan melalui penentuan penyimpangan nilai standar dengan nilai yang ditunjukkan alat ukur, atau dengan kata lain untuk dapat memastikan akurasi dari alat ukur tersebut sehingga instrument yang digunakan dapat menghasilkan pengukuran yang akurat.

Kalibrasi harus dilakukan secara periodik. Interval kalibrasi alat tergantung dari beberapa faktor, yaitu jenis instrumentt, frekuensi pemakaian, dan cara pemeliharaan instrumentt. Semakin sering instrumentt digunakan, maka interval kalibrasinya pun sebaiknya harus lebih singkat, misalkan dilakukan setahun sekali.
Manfaat Kalibrasi

  • Menjaga Kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar Tetap Sesuai dengan spesifikasinya
  • Untuk mendukung Sistem Mutu Yang diterapkan di perusahaan maupun industri Peralatan laboratorium Dan Produksi Yang dimiliki.
  • Bisa mengetahui Perbedaan (penyimpangan) antara nilai Benar dengan nilai Yang ditunjukkan Diposkan alat ukur.
Hal-hal yang dibutuhkan dalam proses kalibrasi :

  1. Adanya obyek ukur (Unit Under Test)
  2. Adanya calibrator (standard)
  3. Adanya prosedur kalibrasi, yang mengacu ke standar kalibrasi internasional, nasional atau prosedur yg dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji dengan terlebih dulu dilakukan verifikasi.
  4. Adanya teknisi yang telah memenuhi persyaratan mempunyai kemampuan teknis kalibrasi (sebaiknya bersertifikat).
  5. Lingkungan terkondisi, baik suhu maupun kelembabannya. Jika tidak dapat dikondisikan, misalnya terjadi saat kalibrasi dilakukan di lapangan terbuka, maka faktor lingkungan harus diakomodasi dalam proses pengukuran dan perhitungan ketidakpastian.
  6. Hasil kalibrasi itu sendiri, yaitu quality record berupa sertifikat kalibrasi. Di dalamnya tercatat measured value, correction value, dan akhirnya nilai uncertainty. Dari sertifikat tersebut dapat diketahui informasi tentang kelaikkan instrumentt yang dikalibrasi. Artinya, kita bisa menambahkan banyak keterangan yang diperlukan, bahkan bisa saja ditambahkan foto, gambar, hasil analisa khusus, nilau TUR (Test Uncertainty Ratio), bahkan bisa saja melampirkan laporan kinerja calibrator yang digunakan dalam proses ini.



Catatan : TUR adalah perbandingan antara ketidakpastian karakteristik instrument yang dikalibrasi terhadap ketidakpastian instrument kalibratornya (spesifikasi alat bisa dianggap sebagai ketidakpastian terbesar)


Thursday 24 March 2016

Ketahui Kualitas Air Minum Dengan TDS Meter

Fungsi air bagi tubuh sudah sangat jelas. Air menjadi “sarana” berbagai mekanisme reaksi biologis dapat terjadi. Selain itu berbagai cara transport dalam tubuh menggunakan air sebagai medianya. Tanpa air, tubuh tidak dapat melangsungkan metabolisme. Kekurangan air (dehidrasi) dapat mengancam kehidupan.

Begitu pentingnya air, setiap hari setidaknya tubuh memerlukan 2 liter agar dapat tetap sehat. Tentu saja yang dimaksud di sini adalah air sehat. Kalau begitu, seperti apa air minum yang sehat itu?

Itulah yang sekarang menjadi permasalahannya, Beberapa persyaratan harus dipenuhi agar air minum dikatakan sehat untuk dikonsumsi.

Persyaratan pertama adalah persyaratan fisik, meliputi jernih, tidak berasa dan tidak berbau serta tidak menimbulkan endapan.dapat dilihat dengan mata telanjang dan dicium baunya tidak peru dengan peralatan khusus.

Syarat kedua adalah persyaratan kimiawi, yaitu air tidak boleh tercemar detergen, senyawa organik lain dan logam berat. Zat-zat tersebut dapat mengganggu kesehatan. Contoh logam berat yang sering mencemari air minum adalah timbal (Pb), tembaga (Cu), Cadmium (Cd), Raksa (Hg), Perak (Ag) dan Cobalt (Co). 

Syarat ketiga adalah persyartan biologi. Air minum yang sehat tidak boleh tercemar berbagai bakteri seperti E. coli, Clostridium perfingens dan Salmonella. Berbagai bakteri tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti tifus, kolera dan disentri.

Sedangkan dengan parameter Total Dissolved Solids atau jumlah total zat padat yang terlarut, kriteria air sehat sebagai berikut :

    TDS lebih dari 100 ppm : air tidak layak minum
    TDS antara 10 – 100 ppm : air layak minum
    TDS antara 1 – 10 ppm : air murni
    TDS 0 ppm : air organik

Jadi, air minum yang bisa diminum adalah air dengan TDS maksimal 100 ppm (part per million).

Bagaimana kita ketahui kadar ppm (part per million) air yang kita minum tentu saja ada alat khusus untuk mengetahhui kadar air. Yang biasa disebut dengan TDS Meter sebagai pengukur kadar air. dengan alat ini kita dengan sederhana bisa mengetahui kadar ppm air.

Penggunaan cukup mudah dimulai dengan sampel air minum yang ingin kita ukur yang kita tuangkan di gelas lalu alat ukur kita celipkan dan tekan tombol dengan jangka waktu beberapa detik dan...... bumm.... hasil pengukuran sudah terlihat jelas di LCD Alat ukur kadar air /TDS Meter 

Mengetahui Kualitas Air Itu Penting


Manusia  hidup pasti tidak lepas dengan air bersih untuk minum. Air tanah (sumur) atau air dalam kemasan (galon) telah menjadi pilihan kebanyakan orang untuk mencukupi kebutuhan keseharian. Idealnya, manusia membutuhkan minimal 5 liter air sehari. Air merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi disetiap harinnya, dari itulah maka minuman air yang akan kita minum haruslah berkualitas, yang berisikan kandungan mineral yang baik.

Namun yang menjadi pertanyaan, sudah berkualitaskah air yang diminum sehari-hari. Dengan kondisi udara dan tanah yang tak lagi bagus karena pencemaran, baik akibat industri dan pemanasan global tentunya sangat memengaruhi mutu air yang diminum. Sangat sulit mencari air yang bisa meringankan kerja tubuh manusia. Dengan notabene tetap memerlukan asupan oksigen dari air yang dikonsumsi.

Keadaan nyata justru sebaliknya kalau sesungguhnya kualitas air yang diminum sehari-hari telah banyak tercemari berbagai zat-zat yang membahayakan tubuh manusia.

Sementara, opini yang telah beredar di masyarakat air yang sehat adalah air yang telah dimasak. Padahal dalam setiap butiran air yang ada saat ini banyak mengandung zat pencemar yang tak hanya bisa dipisahkan dengan hanya dimasak saja.

Menurut ilmuwan, Dr Charles Mayo dari Mayo Clinic (salah satu RS terbaik di USA), menyatakan bahwa kualitas air yang terkandung di tanah maupun permukaan sudah sangat jauh menurun kualitasnya. Mineral anorganik dalam air minum adalah penyebab banyaknya penyakit manusia.

Namun untuk melihat mutu air yang dikonsumsi sehari-hari bukanlah hal mudah. Perlu adanya penelitian melalui proses laboratorium, tetapi untuk melakukan pengujian laboratorium tidak mudah dilakukan kebanyakan orang. Selain itu juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Tapi tak perlu khawatir. Saat ini orang tak perlu lagi susah-susah mencari tahu tentang kualitas air yang dikonsumsi.Tapi tak perlu khawatir. Saat ini orang tak perlu lagi susah-susah mencari tahu tentang kualitas air yang dikonsumsi. Pasalnya kini telah tersedia alat sederhana dengan ukuran relatif kecil yang yang terdapat pada paket staterkit vo2. Tentunya juga makin memudahkan untuk melakukan tes secara mandiri, tak perlu menunggu waktu lama. Cukup satu atau tiga menit kita sudah bisa melihat kualitas air yang diminum dengan melihat perubahan warna dalam air.

Soal akurasinya, memang belum sedetail hasil penelitian di laboratorium. Namun secara kasat bisa lebih mudah dilihat hasilnya secara langsung.

Alat yang mengadopsi teknologi laboratorium ini bernama electro analyzer atau lebih dikenal dengan elektrolizer.

Melepaskan Ikatan
Dengan alat ini kita bisa melakukan penelitian terhadap kualitas air secara mandiri. Elektrolizer yang beredar di Indonesia kebanyakan dibuat berdasarkan panduan dari American Environment Protection Bureau (Biro Keselamatan Lingkungan Negara Amerika).

Daya kerja elektrolizer mampu menguraikan atau melepaskan ikatan-ikatan zat padat terlarut dalam air melalui sistem anoda katoda. Alat ini cocok digunakan untuk mengetahui tingkat kekeruhan dalam air atau Total Disolved Solid (TDS), serta membandingkan dua jenis air yaitu air vo2 dan air biasa kita minum sehari hari yang telah disiapkan dalam dua gelas.

Bentuk elektrolizer ini sekilas mirip tempat korek api berbentuk persegi panjang (vo2 warna hitam) dengan ukuran 9 x 5 cm dengan ketebalan sekitar 2,5 cm. Kiri kanan alat ini dilengkapi tombol on/off, sekering serta kabel yang menghubungkan ke listrik. Serta dua pasang kaki anoda dan katoda dengan panjang 7 cm yang mudah dilepas dengan cara mengulir tiap kali hendak digunakan.

Cara kerjanya juga tak merepotkan, masukkan masing-masing sepasang kaki elektrolizer kedalam masing-masing gelas (bisa dua gelas dengan ukuran sama warna transparan) yang telah diisi air dan hendak dites dengan air vo2, Nyalakan saklar sekitar satu atau dua menit, kemudian hasilnya akan langsung dilihat secara kasat mata.

Dari situ bisa dilihat apakah apakah ada perubahan warna atau tidak. Bila warna air tetap (jernih) maka air itu memiliki kualitas yang bagus. Namun jika ada perubahan warna bisa jadi air yang diminum mengandung bahan pencemar seperti besi oksida, arsen, alumunium sulfat, phospat, cuprum oksida, chlorin, kalsium magnesium, arsen, pestisida atau zat lain yang bila dibiarkan dalam jangka panjang tentu juga akan mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Biasanya warna air yang dicemari zat-zat itu akan muncul warna yang berbeda-beda. Bisa kuning, hijau, putih biru atau hitam. Nah, selamat membuat penelitian mandiri dengan electrolizer terhadap air minum yang kita konsumsi sehari hari, (Aria Furisan, wartawan lepas-80).

Cara pengoperasian Electrolizer
Siapkan 2 gelas air yang berisi gelas 1 dengan air vo2 dan yang satu lagi dengan air biasa. Kemudian siapkan electrolizer, pasang ke empat pipa besi pada baut yang ada pada alat electrolizer sehingga seperti gambar dibawah sebagai contoh

Celupkan pipa besi pada kedua gelas yang sudah disiapkan tadi, seperti gambar dibawah ini:

Colok kabel listriknya kemudian nyalakan tombol dalam posisi on yang ada disamping alat itu, kemudian tunggulah beberapa saat. Alat ini bekerja dengan menggunakan prinsip medan listrik anoda dan katoda yang digunakan untuk memisahkan kandungan zat an-organik lainnya dari dalam air sehingga tampak seperti kotoran yang terapung di permukaan air (tampak pada gambar diatas) sedangkan air vo2 tidak sama sekali.

Amati pula warna endapan yang terkandung pada air lain dan cocokkan dengan tabel di bawah ini.


Warna Endapan
Bahan Pencemar
Pengaruh Terhadap Kesehatan
Hijau
Cuprum teroksida, Chlorin
Penyakit ginjal, Sistem syaraf pusat, Kanker
Hitam
Kalsium, Magnesium
Batu ginjal, Kencing batu
Putih
Alumunium, Arsen, Asbestos
Penyakit hati, Sistem syaraf pusat, Kanker
Biru
Alumunium sulfat, Phospat, Pestisida
Penyakit hati, Ginjal dan kencing batu, Sistem syaraf
Jingga
Besi teroksida
Gangguan air seni, Gangguan keseimbangan metabolisma

Wednesday 23 March 2016

Pengukuran Kadar Air dengan Metode Thermogravitimetri

Pengukuran Kadar Air dengan Metode Thermogravitimetri. Analisa Thermogravitimetri di sebut juga dengan penetapan kadar air cara pengeringan. Prinsip metode thermogravitimetri ini adalah sangat sederhana, yaitu menguapkan air yang ada dalam bahan pangan dengan jalan pemanasan hingga berat sampel yang di uji menjadi konstan. Berat konstan akan di peroleh jika semua kadar air telah menguap. Jadi intinya mengetahui kadar air dari perubahan sampel dari sebelum pemanasan dan sesudahnya. beberapa alat modern sudah banyak beredar seperti gambar disamping Type MB60 yang bekerja seperti oven dengan pemanasan merata pada sampel dan menghitung berat sampel dari sebelum dan sesudah dipanaskan akan tampil ke layar LCD. sangat simpel memang dan keakuratan lebih terjamin.

Cara penentuan kadar air dengan metode Thermogravitimetri adalah sebagai berikut:

Penentuan kadar air metode Thermogravitimetri

  1. Timbang sample bahan yang akan di analisa sebayak 1-2 gram dalam botol timbang yang telah di ketahui beratnya. Usahakan sample berupa serbuk atau bahan yang telah di haluskan.
  2. Keringkan sample dalam oven pada suhu 100 –105oC selama 3-5 jam. Setelah itu dinginkan dalam eksikator selama sampai dingin, lalu timbang. Tulis berat sample yang di perolah.
  3. Kemudian panaskan lagi sample dalam oven selama 30 menit, lalu dinginkan dalam eksikator kemudian timbang. Ulangi perlakukan ini sampai berat sample tidak berkurang lagi (konstan).
  4. Hitung selisih berat awal dan berat akhir lalu kalikan dengan 100%. Hasil yang di peroleh merupakan nilai kadar air bahan.

Penentuan kadar air dengan cara pengeringan atau thermogravitimetri ini merupakan cara analisa kadar air yang paling sederhana, mudah dan murah. Tetapi penentuan kadar air dengan cara ini memiliki banyak kelemahan, diantaranya:
Kelemahan analisa kadar air metode Thermogravitimetri (pengeringan)
  1. Bahan-bahan lain yang mudah menguap oleh panas akan ikut teruapkan
  2. Dapat terjadi reaksi selama pemanasan yang menghasilkan air atau zat yang mudah menguap lainnya. Terutama pada bahan yang banyak mengandung gula atau lemak.
  3. Sample yang mengandung air yang terikat secara kuat tidak dapat di uapkan meskipun sudah di panaskan pada suhu diatas 100oC. Sehingga kadar air bahan sebenarnya tidak dapat di ketahui.

Perlunya mengukur Kekuatan Beton

Siapa si yang ga tahu beton,? 
Material yang satu ini memang banyak digunakan sebagai bahan utama pembangunan rumah tinggal, gedung bertingkat tinggi, infrastruktur jembatan, jalan raya dan sejenisnya. Coba bayangkan jika pembangunan salah satu fasilitas tersebut dibuat dengan beton yang berkualitas rendah dari tingkat tekanan,keuatannya pasti anda tidak akan menggunakannya bukan?? jadi memang sangat diperlukan dalam mengetahui kekuatan beton demi memiliki atau membuat bangunan atau fasilitas yang berkualitas dan berdaya tahan tinggi.
Ada macam-macam jenis beton berdasarkan kuat tekanya, Kekuatan tekan beton adalah beban persatuan luas yang menyebabkan beton hancur.  oleh karena itu dalam penggunaanya perlu dicari berapa nilai kuat tekan betonnya agar sesuai dengan kebutuhan struktur yang direncanakan. cara mengetahuinya juga cukup mudah, disini coba kita uraiakan sebuah cara tes kuat tekan beton. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kekuatan tekan beton berbentuk kubus dan silinder, percobaan ini bisa dibuat dan dirawat (cured) di laboratorium. Atau anda bisa melakukan pengujian langsung sendiri, Sudah banyak dipasaran dalam negri maupun luar negri alat uji kekerasan beton dengan model press/tekanan atau menggunakan system ultrasonic yang melalui probe yang disentuhkan kita akan tahu lebih dari struktur beton tersebut.


  1. Tes Uji Kuat Tekan ( Compression Test / Crushing Test ) 
Tes uji kuat tekan bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton karakteristik ( kuat tekan maksimum yang dapat diterima oleh beton sampai beton mengalami kehancuran ), serta dapat menentukan waktu untuk pembongkaran bekisting balok dan pelat lantai. Test uji kekuatan tekan beton ini masih banyak digunakan sampai sekarang, karena penggunaan dan pembacaanya yang mudah dan sederhana.




PROSEDUR PENGUJIAN BETON

  1. Ambil benda uji yang akan ditentukan kekutan tekanan dari bak perendam, kemudian bersihkan dari kotoran yang menempel dengan kain pelembab. benda uji dapat menggunakan bentuk kubus ukuran 15cm x 15 cm atau silinder diamter 15 cm dengan tinggi 30 cm.
  2. Tentukan berat dan ukuran benda uji.
  3. Letakkan benda uji pada mesin secara sentries. sesuai dengan tempat yang tepat pada mesin tes kuat tekan beton.
  4. Jalankan benda uji atau mesin tekan dengan penambahan beban konstan berdasar 2 sampai 4 kg/cm2 per detik.
  5. Lakukan pembebanan sampai benda uji menjadi hancur dan catatlah beban maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.
  6. Pengujian kuat tekan beton ini dilakukan pada saat beton berumur 3,7,14 dan 28 hari lalu diambil rata-rata.
  7. Untuk menghitung kekuatan beton pada umur hari kesekian dapat membaca artikel yang khusus membahas tentang tabel konversi beton umur 3 sampai dengan 28 hari.
  8. Beton yang sering digunakan untuk pekerjaan bangunan antara lain K-225, K-250, K-300, K-350, K-400, K-450, K-500 dan berbagai ukuran kuat tekan lain menyesuiakan dengan kebutuhan kekuatan struktur.

2. Tes Uji Kuat Beton menggunakan System Ultrasonic

Perangkat atau Alat ini memungkinkan untuk mengukur kekuatan dan homogenitas beton, batu bata dan bahan lainnya di bawah komposisi dan permukaan terdengar dalam produk dan desain untuk proyek-proyek konstruksi, inspeksi kualitas bangunan dan struktur konstruksi. Alat uji beton Ultrasonic ini memiliki fungsi menentukan kedalaman retak yang dapat di deteksi oleh probe melalui permukaan terdengar. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat melihatnya di website ini





Perangkat atau Alat ini memungkinkan untuk mengukur kekuatan dan homogenitas beton, batu bata dan bahan lainnya di bawah komposisi dan permukaan terdengar dalam produk dan desain untuk proyek-proyek konstruksi, inspeksi kualitas bangunan dan Mengukur kekuatan dan keseragaman bahan konstruksi dengan metode ultrasonik yang dirancang untuk :
  • Pendeteksian kekosongan, retakan dan cacat yang dihadapi dalam produksi dan operasi struktur (untuk kontrol proses dan inspeksi fasilitas).
  • Pengukuran dan keseragaman kekuatan beton (Pedoman MDS 62-2,01), konstruksi dan material komposit, struktur, jembatan dan saluran air.
  • Mengukur kedalaman retakan di bahan yang diujikan.
  • Menentukan kepadatan dan modulus elastisitas fiberglass dan sebagainya.
  • Mendefinisikan indeks suara keramik konstruksi dan abrasive.
  • Perkiraan porositas, rekah dan anisotropi material.
  • Menilai tingkat kematangan beton dalam concreting monolitik.
Keuntungan dalam penggunaannya :
  • Menghitung kekuatan, kepadatan dan modulus elastisitas dari grafik kalibrasi pra-instal
  • Perhitungan suara indeks produk abrasif
  • Hasil pengukuran dapat di simpan pada memori penyimpanan
  • Dapat dikomunikasikan dengan PC
  • Pengolahan lebih lanjut dari hasil menggunakan program komputer khusus (Software)
  • Kurangnya hasil penting untuk transduser gaya tekan
  • Kemampuan untuk beroperasi pada database besar dengan transduser untuk melalui terdengar
  • Peningkatan rasio “signal-to-noise”
  • konverter universal untuk emisi dan penerimaan berdampak tinggi
  • Tegangan eksitasi meningkatan dorongan dari probe
Peningkatan penyelidikan daya dari dorongan eksitasi , dapat meningkatkan basis terdengar berkualitas tinggi untuk amplifikasi berjalan secara signifikan  dan beroperasi pada bahan dengan redaman yang tinggi. Probe untuk pengujian permukaan memiliki basis 120 mm, cocok untuk pengujian pada sampel kubus beton.Untuk video 


Friday 18 March 2016

Pentingnya Menjaga Suhu Ruang Penyimpanan Makanan


Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Menurut WHO, yang dimaksud makanan adalah : “Food include all substances, whether in a natural state or in a manufactured or preparedform, wich are part of human diet.” Batasan makanan tersebut tidak termasuk air, obat-obatan dan substansi-substansi yang diperlukan untuk tujuan pengobatan.
Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, diantaranya :
1. Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki
2. Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya.
3. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh enzym, aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan kerusakan-kerusakan karena tekanan, pemasakan dan pengeringan.
4. Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang dihantarkan oleh makanan (food borne illness).

Berikut kita bahas tempat menyimpan makanan yang direkomendasikan.
Penyimpanan bahan makanan merupakan satu dari 6 prinsip higiene dan sanitasi makanan. Penyimpanan bahan makanan yang tidak baik, terutama dalam jumlah yang banyak (untuk katering dan jasa boga) dapat menyebabkan kerusakan bahan makanan tersebut. Adapun tata cara penyimpanan bahan makanan yang baik menurut higiene dan sanitasi makanan adalah sebagai berikut:
A. Suhu penimpanan yang bagus
Setiap bahan makanan mempunyai spesifikasi dalam penyimpanan tergantung kepada besar dan banyaknya makanan dan tempat penyimpanannya. Sebagian besar dapat dikelompokkan menjadi:
  1. Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya
    • Menyimpan sampai 3 hari : -50 sampai 00 C
    • Penyimpanan untuk 1 minggu : -190 sampai -50 C
    • Penyimpanan lebih dari 1minggu : dibawah -100 C
  2. Makanan jenis telor, susu dan olahannya
    • Penyimpanan sampai 3 hari : -50 sampai 70 C
    • Penyimpanan untuk 1 minggu : dibawah -50 C
    • Penyimpanan paling lama untuk 1 minggu : dibawah -50 C
  3. Makanan jenis sayuran dan minuman dengan waktu penyimpanan paling lama 1 minggu yaitu 70 sampai 100 C
  4. Tepung, biji-bijian dan umbi kering pada suhu kamar (250C).
B. Tata cara Penyimpanan
1. Peralatan penyimpanan
a. Penyimpanan suhu rendah dapat berupa:
Lemari pendingin yang mampu mencapai suhu 100 – 150 C untu penyimpanan sayuran, minuman dan buah serta untuk display penjualan makanan da minuman dingin.
Lemari es (kulkas) yang mampu mencapai suhu 10 – 40 C dalam keadaanisi bisa digunakan untuk minuma, makanan siap santap dan telor.
Lemari es (Freezer) yang dapat mencapai suhu -50 C, dapat digunakan untuk penyimpanan daging, unggas, ikan, dengan waktu tidak lebih dari 3 hari.
Kamar beku yang merupakan ruangan khusus untuk menyimpan makanan beku (frozen food) dengan suhu mencapai -200 C untuk menyimpan daging dan makanan beku dalam jangka waktu lama.
b. Penyimpanan suhu kamar
Untuk makanan kering dan makanan terolahan yang disimpan dalam suhu kamar, maka rang penyimpanan harus diatur sebagai berikut:
Makanan diletakkan dalam rak-rak yang tidak menempel pada dinding, lantai dan langit-langit, maksudnya adalah:
o untuk sirkulasi udara agar udara segar dapatsegera masuk keseluruh ruangan
o mencegah kemungkinan jamahan dan tempat persembunyian tikus
o untuk memudahkan pembersihan lantai
o untuk mempermudah dilakukan stok opname
Setiap makanan ditempatkan dalam kelompoknya dan tidak bercampur baur
Untuk bahan yang mudah tercecer seperti gula pasir, tepung, ditempatkan dalam wadah penampungan sehigga tidak mengotori lantai

C. Cara penyimpanan
  1. Setiap bahan makanan yan disimpan diatur ketebalannya, maksudnya agar suhu dapat merata keselutuh bagian
  2. Setiap bahan makanan ditempatkan secara terpisah menurut jenisnya, dalam wadah (container) masing-masing. Wadah dapat berupa bak, kantong plastik atau lemari yang berbeda.
  3. Makanan disimpan didalam ruangan penyimpanan sedemikian hingga terjadi sirkulasi udara dengan baik agar suhu merata keseluruh bagian. Pengisian lemari yang terlalu padat akan mengurangi manfaat penyimpanan karena suhunya tidak sesuai dengan kebutuhan.
  4. Penyimpanan didalam lemari es:
a. Bahan mentah harus terpisah dari makanan siap santap
b. Makanan yang berbau tajam harus ditutup dalam kantong plastik yang rapat dan dipisahkan dari makanan lain, kalau mungin dalam lemari yang berbeda, kalau tidak letaknya harus berjauhan.
c. Makanan yang disimpan tidak lebih dari 2 atau 3 hari harus sudah dipergunakan
d. Lemari tidak boleh terlalu sering dibuka, maka dianjurkn lemari untuk keperluan sehari-hari dipisahkan dengan lemari untuk keperluan penyimpanan makanan
  1. Penyimpanan makanan kering:
a. Suhu cukup sejuk, udara kering dengan ventilasi yang baik
b. Ruangan bersih, kering, lantai dan dinding tidak lembab
c. Rak-rak berjarak minimal 15 cmdari dinding lantai dan 60cm dari langit-langit
d. Rak mudah dibersihkan dan dipindahkan
e. Penempanan dan pengambilan barang diatur dengan sistem FIFO (firs in first out) artinya makanan yang masuk terlebih dahulu harus dikeluarkan lebih dulu
D. Administrasi penyimpanan
Setiap barang yang dibeli harus dicatat dan diterima oleh bagian gudang untuk ketertiban adminisrasinya. Setiap jenis makanan mempunyai kartu stock, sehingga bila terjadi kekurangan barang dapat segera diketahui.