Recent Comments

Wednesday, 23 March 2016

Perlunya mengukur Kekuatan Beton

Siapa si yang ga tahu beton,? 
Material yang satu ini memang banyak digunakan sebagai bahan utama pembangunan rumah tinggal, gedung bertingkat tinggi, infrastruktur jembatan, jalan raya dan sejenisnya. Coba bayangkan jika pembangunan salah satu fasilitas tersebut dibuat dengan beton yang berkualitas rendah dari tingkat tekanan,keuatannya pasti anda tidak akan menggunakannya bukan?? jadi memang sangat diperlukan dalam mengetahui kekuatan beton demi memiliki atau membuat bangunan atau fasilitas yang berkualitas dan berdaya tahan tinggi.
Ada macam-macam jenis beton berdasarkan kuat tekanya, Kekuatan tekan beton adalah beban persatuan luas yang menyebabkan beton hancur.  oleh karena itu dalam penggunaanya perlu dicari berapa nilai kuat tekan betonnya agar sesuai dengan kebutuhan struktur yang direncanakan. cara mengetahuinya juga cukup mudah, disini coba kita uraiakan sebuah cara tes kuat tekan beton. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kekuatan tekan beton berbentuk kubus dan silinder, percobaan ini bisa dibuat dan dirawat (cured) di laboratorium. Atau anda bisa melakukan pengujian langsung sendiri, Sudah banyak dipasaran dalam negri maupun luar negri alat uji kekerasan beton dengan model press/tekanan atau menggunakan system ultrasonic yang melalui probe yang disentuhkan kita akan tahu lebih dari struktur beton tersebut.


  1. Tes Uji Kuat Tekan ( Compression Test / Crushing Test ) 
Tes uji kuat tekan bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton karakteristik ( kuat tekan maksimum yang dapat diterima oleh beton sampai beton mengalami kehancuran ), serta dapat menentukan waktu untuk pembongkaran bekisting balok dan pelat lantai. Test uji kekuatan tekan beton ini masih banyak digunakan sampai sekarang, karena penggunaan dan pembacaanya yang mudah dan sederhana.




PROSEDUR PENGUJIAN BETON

  1. Ambil benda uji yang akan ditentukan kekutan tekanan dari bak perendam, kemudian bersihkan dari kotoran yang menempel dengan kain pelembab. benda uji dapat menggunakan bentuk kubus ukuran 15cm x 15 cm atau silinder diamter 15 cm dengan tinggi 30 cm.
  2. Tentukan berat dan ukuran benda uji.
  3. Letakkan benda uji pada mesin secara sentries. sesuai dengan tempat yang tepat pada mesin tes kuat tekan beton.
  4. Jalankan benda uji atau mesin tekan dengan penambahan beban konstan berdasar 2 sampai 4 kg/cm2 per detik.
  5. Lakukan pembebanan sampai benda uji menjadi hancur dan catatlah beban maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.
  6. Pengujian kuat tekan beton ini dilakukan pada saat beton berumur 3,7,14 dan 28 hari lalu diambil rata-rata.
  7. Untuk menghitung kekuatan beton pada umur hari kesekian dapat membaca artikel yang khusus membahas tentang tabel konversi beton umur 3 sampai dengan 28 hari.
  8. Beton yang sering digunakan untuk pekerjaan bangunan antara lain K-225, K-250, K-300, K-350, K-400, K-450, K-500 dan berbagai ukuran kuat tekan lain menyesuiakan dengan kebutuhan kekuatan struktur.

2. Tes Uji Kuat Beton menggunakan System Ultrasonic

Perangkat atau Alat ini memungkinkan untuk mengukur kekuatan dan homogenitas beton, batu bata dan bahan lainnya di bawah komposisi dan permukaan terdengar dalam produk dan desain untuk proyek-proyek konstruksi, inspeksi kualitas bangunan dan struktur konstruksi. Alat uji beton Ultrasonic ini memiliki fungsi menentukan kedalaman retak yang dapat di deteksi oleh probe melalui permukaan terdengar. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat melihatnya di website ini





Perangkat atau Alat ini memungkinkan untuk mengukur kekuatan dan homogenitas beton, batu bata dan bahan lainnya di bawah komposisi dan permukaan terdengar dalam produk dan desain untuk proyek-proyek konstruksi, inspeksi kualitas bangunan dan Mengukur kekuatan dan keseragaman bahan konstruksi dengan metode ultrasonik yang dirancang untuk :
  • Pendeteksian kekosongan, retakan dan cacat yang dihadapi dalam produksi dan operasi struktur (untuk kontrol proses dan inspeksi fasilitas).
  • Pengukuran dan keseragaman kekuatan beton (Pedoman MDS 62-2,01), konstruksi dan material komposit, struktur, jembatan dan saluran air.
  • Mengukur kedalaman retakan di bahan yang diujikan.
  • Menentukan kepadatan dan modulus elastisitas fiberglass dan sebagainya.
  • Mendefinisikan indeks suara keramik konstruksi dan abrasive.
  • Perkiraan porositas, rekah dan anisotropi material.
  • Menilai tingkat kematangan beton dalam concreting monolitik.
Keuntungan dalam penggunaannya :
  • Menghitung kekuatan, kepadatan dan modulus elastisitas dari grafik kalibrasi pra-instal
  • Perhitungan suara indeks produk abrasif
  • Hasil pengukuran dapat di simpan pada memori penyimpanan
  • Dapat dikomunikasikan dengan PC
  • Pengolahan lebih lanjut dari hasil menggunakan program komputer khusus (Software)
  • Kurangnya hasil penting untuk transduser gaya tekan
  • Kemampuan untuk beroperasi pada database besar dengan transduser untuk melalui terdengar
  • Peningkatan rasio “signal-to-noise”
  • konverter universal untuk emisi dan penerimaan berdampak tinggi
  • Tegangan eksitasi meningkatan dorongan dari probe
Peningkatan penyelidikan daya dari dorongan eksitasi , dapat meningkatkan basis terdengar berkualitas tinggi untuk amplifikasi berjalan secara signifikan  dan beroperasi pada bahan dengan redaman yang tinggi. Probe untuk pengujian permukaan memiliki basis 120 mm, cocok untuk pengujian pada sampel kubus beton.Untuk video 


0 komentar:

Post a Comment